Media Australia Soroti Polemik RUU Ketahanan Keluarga
Partai Golkar tarik dukungan
Sementara itu, fraksi Partai Golkar DPR RI merasa kecolongan karena anggotanya, Endang Maria Astuti, tercatat sebagai salah satu pengusung RUU Ketahanan Keluarga ini.
"Kami dari FPG merasa kecolongan tentang adanya seorang anggota yang mengusung RUU ketahanan keluarga. Kami menarik dukungan terhadap RUU Ketahanan Keluarga ini," kata Ketua Kelompok Fraksi Badan Legislasi dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin.
Nurul mengatakan, sebelum mengusulkan sebuah RUU, seharusnya Endang mempresentasikan terlebih dulu usulannya kepada fraksi.
Terkait beberapa pasal dalam RUU yang dianggap problematik, Nurul mengatakan tidak seharusnya negara mengintervensi urusan domestik seperti cara mengurus dan mengasuh anak.
"Saya melihat RUU ini bertujuan mendidik keluarga secara homogen. Unsur-unsur heterogenitas dinafikkan," kata Nurul.
Hak asasi manusia dipertanyakan
Kelompok seksual minoritas menjadi salah satu kelompok yang berpotensi dirugikan oleh RUU ini.
Photo: Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraan di Australia, 10 Februari 2020. (AP: Tracey Nearmy)
Padahal, Joko Widodo dalam pidatonya di Parlemen Australia awal bulan ini mengharapkan Indonesia dan Australia terus memperjuangkan nilai-nilai yang diusung hak asasi manusia, toleransi dan keberagaman.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga memuat banyak aspek soal kehidupan keluarga Indonesia
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online