Media Australia Soroti Polemik RUU Ketahanan Keluarga

Partai Golkar tarik dukungan
Sementara itu, fraksi Partai Golkar DPR RI merasa kecolongan karena anggotanya, Endang Maria Astuti, tercatat sebagai salah satu pengusung RUU Ketahanan Keluarga ini.
"Kami dari FPG merasa kecolongan tentang adanya seorang anggota yang mengusung RUU ketahanan keluarga. Kami menarik dukungan terhadap RUU Ketahanan Keluarga ini," kata Ketua Kelompok Fraksi Badan Legislasi dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin.
Nurul mengatakan, sebelum mengusulkan sebuah RUU, seharusnya Endang mempresentasikan terlebih dulu usulannya kepada fraksi.
Terkait beberapa pasal dalam RUU yang dianggap problematik, Nurul mengatakan tidak seharusnya negara mengintervensi urusan domestik seperti cara mengurus dan mengasuh anak.
"Saya melihat RUU ini bertujuan mendidik keluarga secara homogen. Unsur-unsur heterogenitas dinafikkan," kata Nurul.
Hak asasi manusia dipertanyakan
Kelompok seksual minoritas menjadi salah satu kelompok yang berpotensi dirugikan oleh RUU ini.

Padahal, Joko Widodo dalam pidatonya di Parlemen Australia awal bulan ini mengharapkan Indonesia dan Australia terus memperjuangkan nilai-nilai yang diusung hak asasi manusia, toleransi dan keberagaman.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga memuat banyak aspek soal kehidupan keluarga Indonesia
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset