Media di Era Digitalisasi, Auri Jaya: Jadi Wartawan Tidak Akan Mudah
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama JPNN.com Auri Jaya mengatakan bahwa menjadi wartawan tidak akan mudah di tengah era digitalisasi.
Hal itu disampaikan Auri dalam kuliah umum Safari Jurnalistik 2021 bertema Masa Depan Media Pascadigitalisasi Televisi dan Era 5G yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Astra secara daring, Kamis (12/8).
"Karena harus bersaing dengan pelaku content creator yang sekarang ini banyak menjamur di berbagai platform. Jadi wartawan itu harus smart dan cerdas," kata Auri.
Selain itu, lanjut Auri, jadi wartawan di era digitalisasi harus bisa memanfaatkan teknologi, memperkaya pengalaman, disiplin, komunikatif, dan kredibel.
Auri menambahkan wartawan di era digitalisasi, tidak hanya harus berkompeten di bidang jurnalistik.
Namun, wartawan juga harus memahami Optimisasi Mesin Pencari atau SEO (Search Engine Optimization).
"Karena tanpa itu (berkompeten soal SEO) kita akan hilang dan tidak akan bisa bersaing dengan platform-platform lain.
"Jadi tantangan wartawan ke depan pasti tidak mudah dan perlu kerja keras, karena tidak sekadar mengerti menulis, tetapi juga harus mengerti SEO. Kalau ada wartawan seperti ini bekerja di media online, maka dia akan membantu media online itu bisa eksis," pungkas Auri. (cr1/jpnn)
Direktur Utama JPNN.com Auri Jaya mengatakan bahwa menjadi wartawan tidak akan mudah di tengah era digitalisasi, simak selengkapnya.
Redaktur : Natalia
Reporter : Dean Pahrevi
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Kearifan Lokal Harus Jadi Landasan Perfilman Indonesia di Era Digital
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan
- In-town Data Center Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan