Media Italia Kecam Mourinho
Kamis, 07 Agustus 2008 – 12:31 WIB
JOSE Mourinho belum genap tiga bulan menjadi pelatih di Italia bersama Inter Milan. Namun, pelatih asal Portugal itu sudah mendapat cap buruk negatif dari media Italia, yaitu sosok yang arogan. Predikat itu disematkan kepada Mourinho setelah dia “menyerang” pelatih Juventus, Claudio Ranieri. Mourinho menyatakan jika Ranieri sudah tidak mampu berprestasi lagi karena terlalu tua. "Sungguh bodoh jika mendangar Mourinho menyerang Ranieri. Kami mengenal siapa Ranieri. Ucapannya sebagai pelatih berpengalaman dan professional sangat menyakitkan. Selain itu, kami adalah orang Italia. Sama seperti Ranieri," kata Agresti seperti dilansir Channel4. "Kita perjelas, tidak ada satupun dari kita (kalangan media) berbuat memalukan atau berusaha mensensor lelucon, terutama ketika Ranieri memulai serangan verbalnya beberapa waktu lalu. Tapi dalam debat, tak peduli bagaimanapun bencinya, semua orang tak boleh melupakan cara bersikap yang baik dan menghormati sesamanya. Mourinho bertindak berlebihan, menyerang langsung Ranieri dan norma-norma kepantasan yang ada," sambung Agresti dalam kritiknya.
Pernyataan itu membuat media Italia gerah. Stefano Agresti dari harian Corriere dello Sport, menulis tidak sepantasnya Mourinho yang berstatus orang baru di Serie A, mengeluarkan komentar semacam itu.
Baca Juga:
"Nada, cara dan isinya, semuanya mengerikan. Jarang sekali kami mendengar perkataan dan serangan verbal seperti itu dari seorang profesional tentang koleganya," sambungnya.
Apa yang membuat perkataan Mourinho begitu buruk, lanjut Agresti, adalah arogansi yang dibawanya dari pengalamannya melatih di Liga Primer Inggris. Arogansi semacam itu dinilai tidak cocok untuk Italia karena terasa lebih menyakitkan.
Baca Juga:
Tak hanya mengkritik Mourinho, Agresti juga sedikit menyindir presiden Inter Massimo Morrati yang membiarkan Mourinho bersikap semaunya, termasuk mengeluarkan pernyataan kontroversial itu di saluran TV resmi Inter.
JOSE Mourinho belum genap tiga bulan menjadi pelatih di Italia bersama Inter Milan. Namun, pelatih asal Portugal itu sudah mendapat cap buruk
BERITA TERKAIT
- Lepas Satu Pemain Asing, Dewa United Siap Mendatangkan Pebasket dari NBA
- Cara Sederhana Pelatih Persib Menikmati Momen Natal
- Persib Dapat Amunisi Tambahan Menjelang Terbang ke Markas Persis
- 3 Pembalap yang 'Membantu' Jorge Martin Menjadi Juara MotoGP 2024
- Guardiola Tuntut Erling Haaland Bisa Bermain sebagai Penyerang Kreatif
- Arab Saudi Jadi Korban, Bahrain Mengancam Timnas Indonesia