Media Massa Tiongkok Lebih Tertarik Beritakan Banjir Jakarta Daripada Isu Natuna
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah media massa resmi Tiongkok lebih tertarik memberitakan peristiwa banjir Jakarta daripada isu Natuna yang juga sedang jadi isu hangat di Indonesia.
Justru berita mengenai serangan Amerika Serikat yang menyebabkan tewasnya Pengawal Revolusi Iran Qassem Soleimani di Baghdad yang menjadi head line rubrik internasional media-media di Tiongkok.
Saat memasukkan nama Indonesia dalam bahasa Mandarin di beberapa mesin pencarian media-media arus utama Tiongkok, baik yang berbahasa Inggris maupun Mandarin, yang keluar justru berita-berita mengenai banjir di Jakarta.
"Yinni Yajiada hongzai yunan renshu sheng zhi 53 ren 17 wan ren wufa fanjia" (Korban tewas banjir besar Jakarta Indonesia mencapai 53 orang, 170 ribu jiwa lainnya masih belum bisa pulang), demikian Huanqiuwang yang dipantau Antara di Beijing, Minggu.
Media resmi berbahasa Mandarin yang memiliki nama internasional Global Times itu melengkapi berita tersebut dengan foto seorang pengendara motor yang melaju di atas jalan raya berkubang lumpur bekas banjir di Bekasi.
Saat memasukkan nama Natuna (termasuk dalam tulisan Hanzi) di mesin pencarian beberapa media resmi yang keluar justru berita-berita lama antara 2016 hingga 2018, itu pun topiknya bukan konflik perbatasan baru-baru ini.
Pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang yang menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga tidak menjadi bahasan utama media-media Tiongkok.
Chinamil.com.cn, laman berita militer Tiongkok, baik versi Inggris maupun Mandarin juga tidak menurunkan laporan mengenai aktivitas pengamanan di perairan sekitar Pulau Natuna.
Media resmi Tiongkok berbahasa Mandarin memberitakan soal banjir dan melengkapi berita tersebut dengan foto dramatis.
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Refleksi Akhir 2024 Terkait Maritim Indonesia, Ada Tantangan dan Peluang di Laut Natuna Utara
- Pengamat Nilai Media Asing yang Sebut Diplomasi Prabowo 'Putus Asa' Sangat Tendensius
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Bakamla Kembali Usir Kapal China yang Masuk Laut Natuna Utara