Media Milik Pemenang Nobel Diperintahkan Tutup oleh Pemerintah Filipina, Tapi Tetap Beroperasi
Kamis, 30 Juni 2022 – 23:33 WIB

Seorang staf Rappler memantau saat jurnalis Filipina dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Maria Ressa berbicara selama pertemuan zoom di kantor mereka di Pasig, Filipina (29/06). (Supplied: AP Photo/Aaron Favila)
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa untuk ABC Indonesia.
Peraih Nobel Perdamaian Maria Ressa mengatakan medianya, Rappler, telah diperintahkan agar berhenti beroperasi oleh pemerintah Filipina
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi