Media Minta Liput Kasus Seks
Jumat, 18 Maret 2011 – 08:57 WIB
HILLSBOROUGH - Skandal seks mantan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) John Edwards kembali menjadi perbincangan hangat. Ini setelah pengadilan melarang media mengakses pernyataan yang dibuat politikus 57 tahun tersebut dalam sidang. Konon, pernyataan itu disampaikan dalam sidang tertutup.
Kemarin (17/3), Associated Press dan beberapa media Negeri Paman Sam lainnya, menuntut pengadilan lebih transparan. "Ketertarikan publik terhadap pernyataan yang disampaikan Senator Edwards dalam persidangan sangat tinggi. Demikian juga, terhadap pernyataan-pernyataan penting lain yang signifikan dengan kasus tersebut," tulis perwakilan media AS dalam mosi mereka.
Sebelumnya, salah seorang pengacara yang disewa Edwards mengatakan bahwa kliennya sudah menyampaikan deposisi dalam sidang. Kini, skandal yang melibatkan Rielle Hunter, kekasih gelap Edwards, dan Adrew Young, mantan tim sukses Edwards, sudah mendekati akhir. Media AS yang tak pernah diberi kesempatan untuk meliput luas kasus tersebut pun berontak.
Lewat kuasa hukum, media-media AS itu pun lantas menuntut kebebasan mereka untuk meliput kasus Edwards. Sebab, untuk bisa melaporkan perjalanan kasus hukum senator Carolina Utara tersebut, media harus mendapatkan berita berimbang. Lagipula, media tidak menuntut akses untuk melihat rekaman video seks atau materi lainnya soal perselingkuhan Edwards dan Hunter.
HILLSBOROUGH - Skandal seks mantan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) John Edwards kembali menjadi perbincangan hangat. Ini setelah pengadilan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer