Media Protes Aturan FIFA
Minggu, 31 Januari 2010 – 04:26 WIB
JOHANNESBURG - Setidaknya tiga perwakilan media massa lokal Afrika Selatan (Afsel) telah mengajukan protes terhadap FIFA, terkait dengan salah satu bagian dari poin-poin syarat dan kondisi (terms and conditions) tentang peliputan Piala Dunia 2010. Mereka menyebut bahwa aturan yang diberlakukan oleh otoritas sepakbola dunia itu terhadap jurnalis merupakan sesuatu yang inkonstitusional. Salah satu bagian dari syarat dan kondisi itu, adalah sebuah klausul yang menyebut bahwa organisasi atau lembaga pers tidak boleh merusak atau mengancam reputasi Piala Dunia itu sendiri. Inilah yang menjadi pokok persoalan, karena dikhawatirkan dengan demikian pers peliput Piala Dunia akan dibatasi untuk tak memuat laporan berisi kritikan.
Sebagaimana dirilis situs Dispatch Online, Sabtu (30/1) malam, ketiga media tersebut antara lain adalah Avusa Media Limited (induk perusahaan Dispatch, Red), Independent Newspapers, serta Media 24. Ketiganya dilaporkan menyebut batasan yang diberikan FIFA itu telah "membatasi tanpa alasan kemampuan media untuk melaporkan secara kritis tentang FIFA World Cup maupun hal-hal yang berkaitan dengannya".
Baca Juga:
Surat protes yang dimasukkan ke FIFA melalui panitia penyelenggara Piala Dunia 2010 itu, antara lain menyebutkan bahwa FIFA memegang monopoli (aturan) atas segala sesuatu yang berhubungan dengan Piala Dunia 2010. Yang menjadi masalah adalah, oleh karena monopoli itu, para jurnalis mau tak mau pun harus mengikuti syarat dan kondisi tentang peliputan yang diberikan.
Baca Juga: