Media Sosial Membuat Mereka Dijuluki Crazy Rich, Kini Banyak yang Berakhir di Penjara
Maru mengatakan yakin dan tertarik untuk menginvestasikan uangnya di 'Binomo' setelah menonton konten yang diunggah oleh para "mentor", atau yang disebut juga "afiliator".
"Saya [waktu itu] yakin 100 persen ia [Indra Kenz] benar-benar menang trading seperti di YouTube itu dan saya lihat kan ada strateginya, … ada metodenya yang bisa dipelajari," ujar Maru kepada ABC Indonesia.
Maru mengatakan Indra Kenz mengunggah video setiap hari.
Ia mempertontonkan profit puluhan juta yang bisa didapatkan dalam beberapa menit, hingga membeli barang-barang mewah seolah sebagai "validasi" dari profit yang dibuatnya.
"Berarti benar dong itu hasil dari trading-nya, jadi saya merasa ada harapan di sini dan membuat saya percaya.”
Menemukan 'kejanggalan' berulang
Sebelum membuka akun di "Binomo", Maru mencoba terlebih dahulu melakukan 'trading binary option' di laman simulasi yang disediakan.
"Rasanya mudah dan saya jadi tambah yakin," kata Maru yang sebelumnya pernah melakukan investasi saham.
Kemudian Maru mengatakan ia diminta untuk "menebak" fluktuasi nilai investasi yang dipilihnya. Jika tebakannya benar, maka nilai investasinya bertambah 80 persen.
Sejumlah anak muda Indonesia muncul sebagai orang kaya di media sosial tanpa kejelasan asal-usul kekayaannya
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam