Media Sosial Sumber Rujukan Utama di Australia
"Saya hanya prihatin kepada mereka yang mengikuti kritik media sosial karena Anda bisa saja orang yang sinting dan menulis kritik," kata Direktur Fusion Strategy, Steve Allen.
"Anda bisa saja orang yang tidak memiliki pengalaman mengenai berbagai jenis produk dan kemudian menulis kritik, dan seseorang akan mengambil tindakan berdasarkan tulisan kritik itu."
Tampaknya bukan hanya iklan yang melihat transformasi yang dramatis - berita juga telah menghadapi beberapa persaingan yang sengit dari media sosial.
Hasil survei menunjukkan milenium - orang yang lahir sekitar pergantian abad - menggunakan media sosial, lebih dari media lain, untuk mendapatkan berita.
Survey menunjukan, media sosial telah menjadi sumber utama berita bagi 31 persen generasi milenium berusia 14-26 tahun, dan seperempat dari semua milenium berusia 27-32 tahun.
Allen mengatakan bahwa hasil survey ini harus mengirimkan peringatan.
"Ini berbahaya karena akan menyihir - dalam waktu yang tidak lama lagi - jurnalistik independen yang didanai sendiri dan mendalam akan segera berakhir," katanya.
Tapi jutaan warga Australia masih memilih televisi sebagai saluran hiburan utama melalui kegiatan menonton televisi, pada setiap perangkat, aktivitas hiburan yang disukai.
Orang-orang muda beralih ke media sosial lebih sering daripada media lainnya untuk mengetahui berita, membuat pengiklan perlu mencari cara baru untuk
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat