Media Sosial Ternyata Bantu Korban Gempa Nepal Bertahan Hidup
Gempa bumi di Nepal Mei lalu tak hanya menunjukkan ketidaksiapan pemerintah setempat tangani kondisi pasca bencana besar, tapi juga memunculkan gerakan anak muda Nepal- dengan keahlian mereka masing-masing - untuk membantu saudara senegaranya.
Sekelompok anak muda Nepal yang terdidik dan melek teknologi meluncurkan Quakemap.org, sebuah situs yang dibuat untuk melengkapi kurangnya informasi resmi segera setelah gempa terjadi.
Quakemap.org mengundang masyarakat untuk melaporkan kerusakan gempa secara real-time dan daftar jenis bantuan yang diperlukan di seluruh negeri ini.
Sebagai contoh: seseorang yang mengetahui, atau tinggal di, komunitas terkena bencana bisa menandai di peta dengan tulisan ‘50 tenda dibutuhkan di daerah tertentu’.
Bahkan militer Nepal menggunakan Quakemap.org untuk mengakses informasi.
Masyarakat juga bisa menandai sebuah area di mana ada korban terjebak, jalan-jalan terblokir dan di mana tempat penampungan telah dibentuk.
Ada lebih dari 2.000 laporan yang dibuat di peta, dari seluruh Nepal.
Sementara jaringan telepon tak normal di hari-hari setelah gempa, banyak orang - bahkan di daerah terpencil - memiliki akses ke internet pada ponsel mereka, dan ini menjadi metode komunikasi utama bagi mereka yang terkena dampak bencana.
Gempa bumi di Nepal Mei lalu tak hanya menunjukkan ketidaksiapan pemerintah setempat tangani kondisi pasca bencana besar, tapi juga memunculkan gerakan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat