Media Sosial Ternyata Bantu Korban Gempa Nepal Bertahan Hidup
Informasi yang terdaftar di Quakemap.org bisa diakses publik dan langsung tersedia bagi kelompok pemberi bantuan resmi dan kelompok ad-hoc.
Setelah bantuan itu disalurkan atau jika kebutuhan masyarakat berubah setelah laporan awal, database bisa langsung diperbarui untuk mencegah pasokan yang berlebihan dikirimkan.
Salah satu tantangan utama setelah terjadinya gempa adalah kekosongan informasi - ada kesenjangan antara apa yang diperlukan korban dengan apa yang disediakan lembaga pemberi bantuan.
Kaum muda Nepal beraksi
Quakemap.org merupakan bagian dari proyek pemetaan terbuka ‘Kathmandu Living Labs’ yang sedang berlangsung, dan dijalankan oleh Nama Budhathoki.
Dr Nama mengatakan, gempa menyebabkan mobilisasi kaum muda di perkotaan Nepal yang ingin membantu saudara senegara mereka.
"Mereka mulai keluar dari rumah, mereka mulai berbicara dengan rekan-rekan mereka, mereka mulai mengorganisasi dan mulai berkontribusi," tuturnya.
Ia mengungkapkan, "Ini luar biasa, mereka proaktif dan bekerja secara kooperatif. Ini telah menginspirasi seluruh Nepal."
Gempa bumi di Nepal Mei lalu tak hanya menunjukkan ketidaksiapan pemerintah setempat tangani kondisi pasca bencana besar, tapi juga memunculkan gerakan
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'