Media Sosial Ternyata Bantu Korban Gempa Nepal Bertahan Hidup

Informasi yang terdaftar di Quakemap.org bisa diakses publik dan langsung tersedia bagi kelompok pemberi bantuan resmi dan kelompok ad-hoc.
Setelah bantuan itu disalurkan atau jika kebutuhan masyarakat berubah setelah laporan awal, database bisa langsung diperbarui untuk mencegah pasokan yang berlebihan dikirimkan.
Salah satu tantangan utama setelah terjadinya gempa adalah kekosongan informasi - ada kesenjangan antara apa yang diperlukan korban dengan apa yang disediakan lembaga pemberi bantuan.
Kaum muda Nepal beraksi
Quakemap.org merupakan bagian dari proyek pemetaan terbuka ‘Kathmandu Living Labs’ yang sedang berlangsung, dan dijalankan oleh Nama Budhathoki.
Dr Nama mengatakan, gempa menyebabkan mobilisasi kaum muda di perkotaan Nepal yang ingin membantu saudara senegara mereka.
"Mereka mulai keluar dari rumah, mereka mulai berbicara dengan rekan-rekan mereka, mereka mulai mengorganisasi dan mulai berkontribusi," tuturnya.
Ia mengungkapkan, "Ini luar biasa, mereka proaktif dan bekerja secara kooperatif. Ini telah menginspirasi seluruh Nepal."
Gempa bumi di Nepal Mei lalu tak hanya menunjukkan ketidaksiapan pemerintah setempat tangani kondisi pasca bencana besar, tapi juga memunculkan gerakan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya