Media Tiongkok Berani Lawan Polisi
jpnn.com - BEIJING - The New Express, tampaknya, ingin memberikan teladan kepada media Tiongkok lain tentang keberanian. Selasa lalu (23/10) harian itu tampil beda. Pada halaman depan, surat kabar yang terbit dalam aksara Mandarin tersebut menyuarakan protes. Mereka mendesak agar polisi membebaskan seorang reporter yang tertangkap.
"Tolong bebaskan dia," tulis The New Express di halaman terdepan edisinya kemarin. Media itu lantas menyatakan bahwa Chen Yongzhou, reporter yang kini ditahan polisi, tidak bersalah.
Polisi pun, menurut mereka, sebenarnya tidak memiliki cukup bukti untuk menahan pria tersebut. Sebab, selama ini Chen tidak pernah memiliki catatan kriminal.
Lebih lanjut, The New Express menjelaskan bahwa Chen ditangkap karena memberitakan dugaan penyalahgunaan dana di salah satu perusahaan konstruksi milik pemerintah, Zoomlion. Jika dugaan itu benar, sejumlah orang penting akan menjadi tersangka. "Hanya karena menyajikan fakta, seorang jurnalis tidak bisa begitu saja dijerat dengan pasal kriminal,'' papar koran tersebut.
Zoomlion merupakan perusahaan konstruksi terbesar kedua di Tiongkok. Tahun lalu perusahaan yang mempekerjakan sekitar 32.000 karyawan itu membukukan laba 48 miliar yuan atau sekitar Rp 84,39 triliun. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Hunan memiliki satu perenam saham di perusahaan tersebut dan menjadi pemegang saham terbesar. (AP/AFP/BBC/hep/c14/dos)
BEIJING - The New Express, tampaknya, ingin memberikan teladan kepada media Tiongkok lain tentang keberanian. Selasa lalu (23/10) harian itu tampil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon