Medio Maret, Harga Elpiji 12 Kilogram Naik
Senin, 18 Februari 2013 – 07:11 WIB
Ali menuturkan, selain untuk mengurangi kerugian, kenaikan harga itu juga didasari alasan pengguna gas elpji 12 kilogram. Pemakai gas elpiji 12 kilogram itu adalah kelompok masyarakat menengah ke atas, termasuk juga usaha menengah ke atas. Naiknya harga juga dikarenakan Pertamina tidak lagi menanggung biaya pengisian ulang dan distribusi ke konsumen.
Untuk menaikkan harga gas elpiji tersebut, Pertamina tidak perlu meminta izin kepada pemerintah. Namun sebagai perusahaan negara, Pertamina akan menginformasikan kepada pihak-pihak terkait, seperti kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kalau menteri BUMN mendukung (kenaikan harga), beliau tahu keuangan Pertamina. Saya pikir menteri ESDM juga akan paham," kata Ali. Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan memang menyampaikan setuju jika harga gas elpiji 12 kilogram naik.
Sementara Menteri ESDM Jero Wacik mengaku masih mempertimbangkan opsi kenaikan harga tersebut, seperti dampak yang akan ditimbulkan. "Kami tetap akan kulonuwun, menginfokan secara tertulis kenaikan harga itu," sambungnya. Pertamina merencanakan, dana penghematan dari menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram itu akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. (fal)
JAKARTA - Pengguna gas gas elpiji kemasan 12 kilogram harus bersiap untuk menambah budget pengeluaran. PT Pertamina (Persero) sudah menyiapkan rencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi