Medsos Hotel Sultan Brunei Non-Aktif Setelah Protes Hukuman Mati
Sejumlah hotel mewah yang dimiliki keluarga Kerajaan Brunei menon-aktifkan laman media sosial mereka setelah seorang selebriti mengkritisi pemberlakuan hukum Syariah di kerajaan itu, termasuk hukuman mati untuk hubungan seksual sesama jenis.
Poin utama:
• Sejumlah selebriti telah meminta hotel milik Sultan Brunei untuk diboikot atas penerapan hukuman mati untuk hubungan seksual sesama jenis• Grup hotel ini menon-aktifkan akun media sosial mereka atas "penyalahgunaan pribadi yang ditujukan kepada karyawan"
• Beberapa hotel harus membela diri setelah secara keliru dianggap sebagai properti yang terhubung dengan Brunei
Selebriti seperti George Clooney dan Elton John memimpin boikot terhadap jaringan hotel Dorchester Collection, yang dimiliki oleh Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah.
Brunei Investment Company memiliki sembilan hotel di seluruh AS dan Eropa, termasuk Beverly Hills Hotel, Plaza Athenee dan Le Meurice di Paris, The Dorchester dan 45 Park Lane di London, dan Hotel Eden di Roma.
"Dorchester Collection adalah perusahaan yang inklusif dan beragam dan tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi," tulis mereka di akun Twitter resmi mereka.
External Link: Twitter: Dorchester Collection"Meskipun kami percaya pada komunikasi yang terbuka dan transparan, kami dengan enggan menon-aktifkan halaman sosial hotel kami karena pelecehan pribadi yang ditujukan pada karyawan kami, yang wajib kami lindungi."
Undang-undang baru Brunei menghukum hubungan seks homoseksual dan perzinaan dengan rajam dan cambuk.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat