Medsos Jadi Alat Komunikasi Teroris
jpnn.com - jpnn.com - Potensi ancaman terorisme pada 2017 dinilai sangat besar.
Karena itu, Indonesia harus benar-benar mewaspadai kombatan WNI yang 'mudik' dari Suriah dan Irak.
Selain itu, media sosial yang terbukti menjadi ajang penyebaran dan komunikasi pelaku terorisme juga harus diwaspadai.
Pengamat Intelijen Marsda TNI (pur) Prayitno Ramelan mengatakan, terorisme adalah ancaman global.
Dikendalikan dari Suriah dan Irak, ISIS terus melancarkan aksi-aksi terorisme di seluruh dunia.
Itu dibuktikan dengan aksi-aksi terorisme di Indonesia 2016 lalu yang terbukti dikendalikan Bahrun Naim dari Raqqa.
Sejauh ini, belum diketahui adanya dukungan dana besar lewat Bahrun Naim ke sel-selnya di Indonesia.
Justru yang harus diperhatikan adalah perintah juru bicara ISIS Muhammad Al Adnani.
Potensi ancaman terorisme pada 2017 dinilai sangat besar.
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng
- Israel Anggap Hamas Lebih Jahat dari ISIS, Wajib Dimusnahkan!