Medsos Keras, Media Konvensional Berpeluang Moncer Lagi
Sabtu, 17 Desember 2016 – 12:23 WIB

Ilustrasi. Foto: AFP
“Saya lihat banyak orang tidak nyaman karena komunikasi di media sosial penuh cacian. Ini peluang, mari kembali ke media konvensional,” papar Agus.
Dia pun menambahkan, negara harus kembali hadir untuk memproteksi media konvensional.
Harus ada langkah nyata di level kebijakan untuk melindungi media konvensional.
Salah satu yang bisa dicontoh adalah di India, yang memberikan subsidi kertas yang signifikan untuk media cetak. (boy/jpnn)
JAKARTA – Industri media nasional seperti radio, televisi, cetak, masih berpeluang bertahan dari dampak revolusi digital yang sangat menguntungkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun