Mega : 2010 Tahun Pembangkangan Hukum
Minggu, 09 Januari 2011 – 13:16 WIB

Mega : 2010 Tahun Pembangkangan Hukum
Dengan 4 pilar kehidupan berbangsa, maka bangsa Indonesia bisa melakukan evaluasi kembali, apakah kehidupan berbangsa dan bernegara telah sejalan dengan cita-cita proklamasi. “Bukankah kita seharusnya gelisah, ketika demokrasi yang kita bangun ternyata hanya sekedar alat kekuasaan, bahkan alat barter politik kekuasaan?,” kata Megawati.
Secara khusus, Megawati juga menyoroti kesetiaan dan berkobarnya harapan rakyat dalam peristiwa sepakbola Piala AFF yang baru saja berlalu.
“Semangat itulah yang juga harus ditunjukkan oleh generasi muda kita. Bagaimanapun juga kita memiliki pekerjaan besar untuk menyiapkan generasi penerus bangsa agar mereka semakin sadar terhadap sejarah. Terpanggil oleh cita-cita para pendiri republik, memahami arah ideal atas cita-cita besar kemerdekaan Indonesia sebagai jembatan emas yang memakmurkan seluruh rakyat tanpa kecuali,” ucapnya.
Negara Indonesia mendambakan generasi penerus yang selalu setia untuk mengembleng diri, dan dengan nasionalisme yang berkobar-kobar untuk tampil lebih baik daripada pemimpin-pemimpin saat ini.“Sudah saatnya regenerasi bangsa ditempatkan secara ideal untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di masa yang akan datang agar kembali jayalah Republik Indonesia yang kita cintai ini,” tutup Mega. (pri/aj/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan tahun 2010 telah diwarnai dengan memburuknya kepatuhan pada hukum yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo