Mega: Amandemen Jangan jadi Uji Coba
Selasa, 28 Desember 2010 – 15:20 WIB
DISKUSI - Megawati bersama Mahfud MD (tengah), Salim Said (kiri) dan Iman Sugema (kanan), di sela diskusi Refleksi Akhir Tahun 2010 di Megawati Institute, Jakarta, Selasa (28/12). Foto: Arundono/JPNN.
JAKARTA - Mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri mengatakan, tidak perlu banyak uji coba dalam amandemen Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Yang perlu dilakukan katanya, adalah mengimplementasikan amandemen yang sudah dilakukan selama empat kali.
"Kita ini betul-betul hebat kalau mengganti dan merubah. Tapi soal implementasinya, yang empat kali apakah sudah berjalan dengan baik? Apakah itu sudah ada hal-hal yang perlu diperbaiki? Atau, mari kita laksanakan dulu. Yang perlu kita pikirkan, jangan kita terlalu banyak uji coba," kata Megawati saat membuka diskusi Refleksi Akhir Tahun 2010 bertajuk 'Memimpin Republik dengan Konstitusi'.
Diskusi ini sendiri digelar di Megawati Institute, Jakarta, Selasa (28/12). Turut hadir pula dalam kegiatan diskusi itu, antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Salim Said (pengamat militer) Iman Sugema (pembicara), serta Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo.
Menurut Mega lagi, amandemen UUD 1945 yang sudah empat kali itu, sangat kontras dengan konstitusi Amerika Serikat (AS). Di mana menurut Mega, AS yang sudah 200 tahun membangun bangsa dan negaranya itu, baru melakukan perubahan dua kali. "Saya mencoba merenung, Amerika saja yang disebut super power, 200 tahunan membangun bangsa dan negaranya, dan konstitusinya pun mereka pelajari dan gali, baru dua kali merubah dari pasal-pasal yang ada," katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri mengatakan, tidak perlu banyak uji coba dalam amandemen Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tegas, Pemprov Jateng Minta ASN Tak Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran 2025
- Polemik Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Begini Komentar Pengamat
- Pernyataan Istana soal Pengangkatan CPNS & PPPK 2024, ASN Bisa Berpuluh-puluh Tahun
- BKN Tegaskan Oktober 2025 Hanya untuk PPPK 2024 Tahap 1, Nasib R2-R3 Tak Lulus?
- Ibas Ajak Generasi Muda Jadi Pilar Kedaulatan dan Kemandirian Bangsa
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan