Mega-Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Dua pemimpin bangsa memberikan pidato pada kesempatan yang berbeda dan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Datuk Sri Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, yang sedang berkunjung ke Indonesia berbicara pada forum bisnis yang dihadiri ratusan tokoh Indonesia dari berbagai kalangan (9/1).
Sehari berselang, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan pidato pada ulang tahun ke-50 PDIP (10/1) di depan ratusan kadernya.
Dua peristiwa itu tidak berhubungan, tetapi, mau tidak mau publik memperbandingkan isi pidato kedua pemimpin itu.
Perbandingan ini tidak sepenuhnya sejajar, apple to apple. Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri, sedangkan Megawati hanya memimpin partai.
Kendati demikian perbandingan itu menjadi bahasan yang ramai di media sosial.
Banyak yang berkomentar dengan berbagai argumen.
Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega.
Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega. Akan tetapi banyak juga yang membela Mega dan menganggap pidatonya berbobot.
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan