Mega-Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Ada usul supaya semua yang hadir di rumah Laksamana Maeda menandatangani naskah proklamasi seperti deklarasi kemerdekaan Amerika.
Akan tetapi, akhirnya disepakati naskah itu hanya ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Bung Karno telah meletakkan fondasi yang kokoh, yang selalu relevan dengan zaman.
Pemikiran-pemikiran Bung Karno yang sangat visioner itu menginspirasi banyak pemimpin dunia.
Bung Karno tidak sekadar seorang aktivis politik, tetapi seorang intelektual dan pemikir yang progresif.
Megawati seringkali mengutip Bung Karno.
Pada pidato ulang tahun kemarin Mega juga mengingatkan kadernya akan peran Bung Karno sebagai pendiri PNI (Partai Nasional Indonesia), yang menjadi cikal bakal PDI (Partai Demokrasi Indonesia), yang kemudian berinkarnasi menjadi PDIP.
Medengarkan pidato Megawati selama 2 jam butuh kesabaran tersendiri.
Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega. Akan tetapi banyak juga yang membela Mega dan menganggap pidatonya berbobot.
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra