Mega Berharap Mahfud Tak Oleng

Mega Berharap Mahfud Tak Oleng
Foto: Dok.JPPhoto
"Seorang pemimpin tidak akan berani memimpin sesuai dengan konstitusi jika memiliki masa lalu yang menyanderanya. Bisa jadi itu karena pernah berbuat yang bertentangan dengan konstitusi atau dia menduduki kepemimpinannya lewat deal politik tertentu," kata Mahfud.

 

Dia menyampaikan pemimpin yang tersandera masa lalu akan selalu takut atau ragu untuk bertindak. Sekalipun pemimpin bersangkutan tahu tindakan yang akan dilakukannya benar dan signifikan dalam menegakkan konstitusi.

 

"Soalnya, dia takut masa lalunya terbongkar dan dipermasalahkan atau takut jabatan yang dipegang tidak bertahan lama karena kehilangan kedudukannya," ujarnya.Mahfud menambahkan seseorang juga akan takut memimpin dengan konstitusi kalau terlalu mengkhawatirkan masa depan politik dan ekonominya. Mahfud mengingatkan untuk menjalankan tugas dan wewenang konstitusional, tidak mungkin selalu memuaskan atau menyenangkan semua pihak.

 

"Pemimpin yang terlalu memperhitungkan masa depan politik atau ekonominya akan selalu berusaha menyenangkan semua pihak, walaupun hal ini berarti mengurangi tugas konstitusional yang hendak dijalankan,"  tandas mantan politisi PKB itu.

 

JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri prihatin dengan kondisi Mahkamah Konstitusi (MK) belakangan ini. Meskipun tidak disebut Megawati,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News