Mega dan JK Sesalkan SBY Tak Ikut Bahas Kisruh DPT
Senin, 06 Juli 2009 – 14:39 WIB

Mega dan JK Sesalkan SBY Tak Ikut Bahas Kisruh DPT
JAKARTA- Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto menyesalkan ketidakhadiran pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono yang tak mau ikut membahas kekisruhan DPT Pilpres dengan KPU.
"Sebenarnya kami sangat mengharapkan sekali agar pasangan lain mau ikut berembuk menyelesaikan kekisruhan DPT ini, tapi sayangnya mereka tidak mau datang ke KPU," kata capres Megawati Soekarnoputri kepada wartawan seusai pertemuan dengan KPU di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (6/7).
Ditanya bagaimana hasil pertemuannya dengan KPU, Mega mengatakan, bahwa KPU telah sepakat atas diperbolehkannya penggunaan KTP bagi warga masyarakat yang belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Hanya saja, dasar hukum penggunaan KTP tersebut, masih harus menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Disamping itu, kedua pasangan capres-cawapres ini juga mendesak tim IT KPU untuk segera menelusuri nama ganda, orang yang sudah meninggal. "Untuk anggota TNI/Polri aktif dalam DPT sebaiknya untuk segera dicoret saja," ungkapnya.(sid/JPNN)
JAKARTA- Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto menyesalkan ketidakhadiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?
- Surat Terbaru Megawati Ditujukan kepada 2 Petinggi PDIP