Mega dan SBY Upacara di Istana, Bukti Jokowi Pemimpin yang Menyatukan
jpnn.com, JAKARTA - Dua mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama-sama menghadiri upacara Hari Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).
Namun, kedatangan Megawati dan SBY tak bisa dianggap tanda bahwa PDIP dan Demokrat akan berkoalisi pada Pemilihan Presiden 2019.
"Tentu saja ini tidak bisa dimaknakan dalam perspektif politik untuk Pemilu 2019," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai upacara HUT Kemerdekaan RI ke-72 di lapangan parkir DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (17/8).
Menurut Hasto, kehadiran Mega dan SBY di Istana Merdeka merupakan simbol para pemimpin bangsa mesti bergandengan tangan.
"Ini semua adalah semangat Merah Putih untuk bergandeng tangan sebagai pemimpin bangsa," tuturnya.
Hasto menyatakan, kehadiran SBY dan Mega pada upacara Hari Kemerdekaan RI menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan pemimpin yang menyatukan.
"Ini (kehadiran SBY dan Mega) merupakan hal yang sangat baik dan menunjukkan bahwa kepemimpinan Pak Jokowi adalah kepemimpinan yang menyatukan, membawa semangat persatuan, sebagaimana digelorakan oleh Bung Karno," ucap Hasto. (gil/jpnn)
Dua mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama-sama menghadiri upacara Hari Kemerdekaan RI di Istana
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Tumben Si Bahlil Mengundang Bu Mega, Cukup Utut Saja
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi
- Hasto Endus Upaya Menjadikan Pilgub Jakarta 2024 Jadi 2 Putaran
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan