Mega Diyakini Pilih Cawapres dari Kalangan TNI
jpnn.com - JAKARTA - Budayawan Radhar Panca Dahana menilai Megawati Soekarnoputri punya peluang membuka pintu bagi kalangan purnawirawan jenderal dalam menghadapi pilpres mendatang.
Radhar yakin, meski Megawati tidak pernah 'akrab' dengan kalangan TNI, namun kali ini terbuka peluang Mega menggaet purnawirawan jenderal sebagai cawapres pendamping Joko Widodo alias Jokowi.
"Mega punya historis dengan kalangan militer dari orde baru. Ada rasa dendam. Di PDIP cuma ada purnawirawan Mayjen Theo Syafei yang sudah meninggal. Tapi, saya lihat, Mega bisa lah membuka pintu buat TNI di Pilpres nanti," ujar Radhar di sela-sela diskusi 'Kontestasi Empat Partai: Membaca Media dan Hasil Survei Menjelang Pileg 2014' di lantai 12, Wisma Kodel, Jakarta, Jumat (4/4).
Seperti diketahui, belakangan muncul dorongan agar Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjadi cawapres mendampingi Jokowi. Menurut Radhar, peluang itu tetap ada.
"Ada peluang gandeng militer yaitu dia (Moelodo, red) bisa," ujar Radhar.
Menurutnya, Mega sebenarnya sosok yang sangat idealis. Namun, tetap ada sisi pragmatis Mega dalam uurusan pencapresan. Sikap ini bisa terlihat ketika Mega memberikan mandat terhadap Jokowi sebagai capres PDIP.
Meski saat itu Mega juga mendapat tekanan internal terkait waktu pengumuman capres dan siapa calonnya, menurut Radhar, Mega bisa menunjukan sikap pragmatisnya untuk keuntungan bagi PDIP. (sam/jpnn)
JAKARTA - Budayawan Radhar Panca Dahana menilai Megawati Soekarnoputri punya peluang membuka pintu bagi kalangan purnawirawan jenderal dalam menghadapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia