Mega for President
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jabatan politik tertinggi yang pernah dicapai oleh perempuan Amerika Serikat adalah posisi wakil presiden yang sekarang diduduki oleh Kamala Harris.
Selama 200 tahun lebih kemerdekaan Amerika belum pernah ada presiden perempuan.
Sepanjang sejarah Amerika Serikat baru ada satu calon presiden perempuan, yaitu Hillary Clinton pada pemilu 2015. Sayang, Clinton kalah dari Donald Trump.
Megawati menjadi presiden tidak melalui pemilihan langsung.
Ketika Mega maju sebagai calon presiden bersama Prabowo Subianto pada 2004, Mega kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Kendati tidak jangkap ketika menjabat sebagai presiden, capaian Megawati tetap menjadi catatan positif bagi prestasi demokrasi Indonesia.
Salah satu faktor yang dianggap menjadi kendala bagi Mega untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 adalah usianya yang memasuki 75 tahun. Ini berarti Mega akan berusia 77 tahun pada 2024.
Untuk ukuran Indonesia, usia ini dianggap terlalu sepuh. Sebagai perbandingan, Prabowo yang sudah resmi dicalonkan oleh Partai Gerindra sebagai presiden akan berusia 71 tahun yang berarti akan berusia 73 tahun pada 2024.
Memilih Mega sebagai calon presiden adalah hak preogratif yang tiketnya dikantongi sendiri oleh Megawati.
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung