Mega Ingin Kalangan Muda Wujudkan Indonesia Raya

jpnn.com - JAKARTA - Bangsa Indonesia hari ini merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-69. Presiden RI kelima yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengharapkan kalangan muda bisa mewujudkan Indonesia Raya.

Harapan itu disampaikan Megawati usai memimpin rapat di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8) siang. Sebelumnya, Megawati hadir dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi yang digelar di pelataran parkir DPP PDIP.

Awalnya, Megawati terkesan ogah-ogahan menjawab pertanyaan wartawan tentang peringatan HUT RI ke-69 kali ini. Namun, desakan media membuat putri Proklamator RI, Soekarno itu menyampaikan pendapatnya.

“Tanya kalangan muda dong. Koq tanya saya? Ya musti bisa jadi Indonesia Raya dong,” ujarnya sembari bergegas memasuki mobil yang akan membawanya pergi dari DPP PDIP.

Sedangkan Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, Indonesia di usia yang menginjak 69 tahun masih belum sepenuhnya terbebas dari belenggu penjajahan. “Kini tetap saja dihadapkan pada realitas bangsa terjajah. Cita-cita untuk membebaskan rakyat Indonesia dari stelsel yang menghisap, dari tata pergaulan hidup yang menjajah dan memiskinkan rakyat,” katanya.

Salah satu deputi di Tim Transisi bentukan presiden terpilih, Joko Widodo itu lantas menguraikan tentang kenyataan yang harus dihadapi dengan utang luar negeri  yang menumpuk hingga Rp 3000 trilin dan defisit anggaran yang menjebak Indonesia dalam mata rantai penjajahan ekonomi.  Lebih lanjut Hasto mengutip pernyataan Bung Karno sebelum membacakan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945. Yakni tentang saatnya bagi Indonesia menentukan nasibnya sendiri.

“Bangsa akan kuat apabila berani meletakkan nasibnya di tangan bangsanya sendiri. Spirit Proklamasi 17 Agustus seharusnya menjadi dasar semangat perjuangan untuk merdeka agar tidak ada kemiskinan dalam bumi Indonesia merdeka. Inilah yang menjadi prioritas Jokowi, yakni menjadikan kekuasaan yang menyelesaikan masalah rakyat," pungkasnya.(ara/jpnn)