Mega Jibao

Oleh: Dahlan Iskan

Mega Jibao
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Maaf, Saya fans Arsenal".

Lalu, di usia 27 tahun, ia kawin dengan noni Jakarta. Ketemunya di Singapura juga.

"Saya ingin tambah satu anak, biar tiga," kata Allan. Istrinya tidak setuju. Alasan sang istri: siapa yang jaga. "Suami di stasiun terus", ujar istri seperti ditirukan Allan.

Harapan Allan, KA cepat ini bisa sampai Surabaya. Demikian juga kata Adhi Priyanto Putro, yang juga direktur KCIC. "Kami sudah belajar banyak. Orang-orang Tiongkok sangat terbuka. Gambar pun langsung diserahkan pada kami," ujar Adi.

Adi sudah berpengalaman ikut Jepang. Yakni saat membangun MRT Jakarta. "Tidak pernah kami diserahi gambar-gambar seperti sekarang ini," kata Adi.

Baik Allan maupun Adi berkesimpulan untuk Bandung-Surabaya elevated semua saja. Keretanya di atas. Seperti di Tiongkok. "Saya kira 5 tahun bisa selesai," tambah Adi.

Lewat pantai utara atau selatan?

"Lewat mana saja kami siap. Saya dengar Pak Jokowi pilih lewat selatan," ujar Allan. Artinya, dari Bandung sambung ke Kertajati. Lalu ke Cirebon. Dari Cirebon turun ke selatan ke Purwokerto. Lalu ke timur: Yogyakarta, Solo, Madiun, Surabaya.

Namanya saja KCIC. Pramugarinya pun pakai batik yang dibentuk model gadis Shanghai: model jibao. Corak batiknya megamendung khas Jawa Barat, Cirebon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News