Mega-JK Tak Bicara Capres-Cawapres
Rabu, 11 Maret 2009 – 09:37 WIB
Malah, kata dia, komunikasi tersebut adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan kedua partai. "Komunikasi dan silaturahmi jauh hari sebelum pemilu legislatif dan pilpres adalah hal yang bermanfaat," katanya.
Pertemuan itupun, kata Anas, bukan sesuatu yang baru. Di Medan dan Palembang, kata dia, kedua partai sudah bertemu dan menggagas koalisi. Malah, kata dia, pada saat itu Partai Golkar adalah partai pendukung pemerintah sementara PDIP adalah oposisi.
Namun, imbuh mantan Ketua PB HMI itu, Partai Demokrat tidak pernah melihatnya sebagai ancaman. "Kami pun tidak pernah mempersoalkan, ya karena komunikasi politik adalah hal yang baik dan biasa saja," katanya.
Sementara itu, pengamat politik dari LIPI Syamsuddin Haris mengatakan, pertemuan antara JK dan Megawati Soekarnoputri memiliki kemungkinan besar menjajaki koalisi. Apalagi, koalisi antara dua partai terbesar Indonesia itu bukan barang baru bagi mereka berdua.
JAKARTA- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya memenuhi undangan Partai Golkar untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Lakukan Kajian Awal Terhadap 130 Laporan Dugaan Pelanggaran Politik Uang
- Farhan–Erwin Tetap Kawal Penghitungan Suara di KPU
- Kubu RK-Suswono Sudah Bicara Strategi Menghadapi Pilkada Jakarta 2024 Putaran Kedua
- Hasil Quick Count Pilkada Belitung Timur, Kamarudin Muten-Khairil Anwar Unggul 65,77 persen
- Halau Massa, Kapolres Dipanah Salah Satu Pendukung Paslon Bupati
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan