Mega Kesandung 'Soto' Politik
Kamis, 09 Juli 2009 – 21:31 WIB
JAKARTA- Calon Presiden Megawati Soekarno Putri memenuhi panggilan Bawaslu, Kamis (9/7). Mantan Presiden ini dipanggil Bawaslu terkait laporan Timseskamnas SBY-Boediono, karena dituding melakukan kampanye di masa tenang. 'Masa silaturahmi dengan wartawan dan demo memasak dikatakan kampanye," kata Megawati seusai menjalani pemeriksaan Bawaslu kepada wartawan. Intinya, Megawati menolak jika kegiatannya itu dikatakan sebagai kampanye terselubung. Sementara Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini menegaskan pihaknya masih akan tetap akan memproses dugaan pelanggaran yang dilakukan Mega sesuai prosedur pemeriksaan Bawaslu. "Kami masih akan mengkaji semua materi terkait, mulai dari keterangan pelapor, bukit lapangan, hingga hasil klarifikasi denga Megawati dan Prabowo," kata Nur. Megawati diperiksa sekitar dua jam dengan 18 materi pertanyaan. Sebanyak dua pertanyaan di awal terkait identitas, dan dua pertanyaan di akhir terkait hal-hal tambahan, selebihnya terkait langsung dengan dugaan pelanggaran.
Seperti diketahui, sehari menjelang pemilu (Selasa 7/7), Megawati mengadakan acara demo memasak dihadapan para wartawan. Pada acara itu, Megawati melakukan demo memasak Soto, masakan yang menjadi favoritnya. Selain demo memasak soto, Megawati juga menyuguhi wartawan yang hadir dengan minuman khas kreasi Megawati yang dinamainya sebagai sirup Merdeka.
Baca Juga:
Mega menegaskan, kedatangannya ke Bawaslu adalah bagian dari taat hukum. Karena, hal ini sudah diatur dengan undang-undang pemilu. 'Sekaligus saya juga ingin memberikan klarifikasi mengenai tuduhan kampanye terselubung itu,' ujarnya. Pada kesempatan itu, Mega memang tidak banyak memberikan keterangan. 'Yang pasti, saya ingin memberikan contoh ke capres lainnya, sekiranya dipanggil lembaga pemilu terkait dirinya harus hadir secara langsung, bukan mengutus tim suksesnya,' jelas Megawati.
Baca Juga:
JAKARTA- Calon Presiden Megawati Soekarno Putri memenuhi panggilan Bawaslu, Kamis (9/7). Mantan Presiden ini dipanggil Bawaslu terkait laporan Timseskamnas
BERITA TERKAIT
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks