Mega Ketemu SBY, Poin Terpenting Peringatan 1 Juni
Selasa, 01 Juni 2010 – 16:04 WIB

Mega Ketemu SBY, Poin Terpenting Peringatan 1 Juni
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa, menilai bahwa yang terpenting dari peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2010 oleh lembaga MPR, adalah bertemunya mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam satu forum resmi. "Bertemunya Ibu Megawati dan Presiden SBY yang selama ini sulit ketemu. Itu poin terpenting. Jadi, saya juga datang ini sebagai silutarrahim politik," kata AM Fatwa, di komplek DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/6). "Saya tak pernah menolak 1 Juni (sebagai Hari Pancasila). Hanya saja, saya menganggap ini sudah diklaim oleh satu partai menjadi manifesto politiknya. Jadi (menurut) hemat saya, kelembagaan negara tak tepat memperingati ini," kata Fatwa.
Fatwa juga menyebutkan bahwa bertemunya para elit politik dalam gelaran acara tersebut, memang merupakan hal yang penting dan dinilai mempunyai banyak manfaat. Dirinya sendiri menegaskan, bahwa ia pada dasarnya tak pernah menolak adanya peringatan 1 Juni.
Hanya saja, AM Fatwa menganggap bahwa peringatan tersebut telah diklaim oleh partai tertentu dan menjadi sebuah manifesto politik dari partai tersebut. Makanya dirinya tetap menyatakan pendapatnya bahwa secara kelembagaan negara, hal tersebut tak tepat untuk diperingati.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa, menilai bahwa yang terpenting dari peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2010 oleh lembaga
BERITA TERKAIT
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Kader PDIP Wali Kota Semarang Akhirnya Berangkat Retret di Akmil Magelang
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano