Mega Kritik Pidato Presiden
Sabtu, 18 Agustus 2012 – 13:15 WIB
JAKARTA - Angka pertumbuhan ekonomi yang disebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato nota keuangan 2013 dinilai bukan realita di tengah masyarakat. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mempertanyakan asal-muasal angka pertumbuhan ekonomi yang diprediksi pada 2013 akan stabil di kisaran angka 6,8 persen itu. Dalam hal ini, pidato mengenai keuangan negara tidak harus terkait dengan statistik. Mega menyatakan, dirinya paham betul bahwa statistik bisa saja direkayasa untuk kebutuhan yang diinginkan. "Kalau memang betul ada pertumbuhan, dari mana angka datangnya" Kalau di perkotaan, mungkin. Namun, akan berbeda kalau dilihat di seluruh Indonesia," katanya.
"Kita bisa buat pidato apa pun. Namun, yang paling penting, apa yang kita sampaikan objektif, realistis, apa yang kita lihat di lapangan," kata Mega setelah memimpin upacara pengibaran bendera detik-detik proklamasi RI di halaman gedung DPP PDIP, Jakarta.
Baca Juga:
Menurut Mega, pidato seorang kepala negara harus melihat realita di lapangan. Dari pengalamannya sebagai presiden, Mega mengaku selalu menanyakan dulu apa situasi terkini yang terjadi di tengah publik kepada para menteri. "Salah satu yang harus dijadikan acuan, saya tanya sama menteri saya," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Angka pertumbuhan ekonomi yang disebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato nota keuangan 2013 dinilai bukan realita di tengah
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak