Mega Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Pengamat Singgung Soal Prabowo Pekikkan Hidup Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menyebut langkah PDIP yang menarik diri dari kegiatan retret sebagai tanda partai berkelir merah siap beroposisi terhadap rezim Prabowo Subianto.
"Kebijakan menarik kader mereka dari retret adalah pernyataan terbuka untuk oposisi keras PDIP," kata Ray melalui layanan pesan, Sabtu (22/2).
Diketahui, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Kamis (20/2) kemarin menerbitkan instruksi harian yang memerintahkan kepala daerah dari parpol berlambang Banteng moncong putih tak ikut retret.
Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu mengungkapkan alasan dinamika politik berupa penahanan Hasto oleh KPK yang menjadi dasar penerbitan instruksi harian.
Ray menilai instruksi harian sebenarnya tidak terbit mengacu persoalan penahanan Hasto semata oleh KPK.
Dia mengatakan instruksi harian PDIP yang undur diri dari retret setelah Prabowo mengungkapkan sinyal berpisah dengan PDIP.
Prabowo, kata Ray, dalam acara Rakernas Gerindra menyanjung Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan meneriakkan nama eks Gubernur Jakarta itu.
Ray bahkan mencatat Prabowo sempat menyatakan tidak semua partai harus dalam satu barisan pemerintah.
Direktur LIMA Ray Rangkuti menyebut langkah PDIP yang mundur dari retret sebagai reaksi terhadap sikap Presiden Prabowo.
- Presiden Prabowo Nonton Langsung Timnas Indonesia Vs Bahrain di GBK
- Ketum Pasbata Menilai Teror Kepala Babi sebagai Upaya Adu Domba
- Terobosan IESPA untuk Tingkatkan Prestasi & Kembangkan Industri Game Lokal Menuju Pentas Dunia
- Alasan Hasan Nasbi Sarankan Kiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo Dimasak Saja, Hmmm
- Ray Rangkuti Nilai Pernyataan Hasan Nasbi Tak Pantas Sebagai Pejabat Negara
- Ibas Kawal Langsung Program Pro-Rakyat Prabowo, dari Irigasi hingga Sembako Terjangkau