Mega Mengelus Dada

Mega Mengelus Dada
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Dokumentasi JPNN.com/Ricardo

Antre adalah budaya masyarakat modern yang menghargai ketertiban. Di negara-negara modern, orang-orang selalu tertib mengantre menunggu guiliran. Di bank antre, di loket bioskop antre, di bandara antre.

Nah, ibu-ibu Indonesia tidak pernah pernah antre di bank, di bioskop, atau di bandara, tetapi mereka sudah belajar antre minyak goreng.

Para pembalap MotoGP yang hari-hari ini bersiap-siap untuk balapan di Mandalika pasti terkagum-kagum melihat kedisiplinan ibu-ibu Indonesia dalam mengantre. Pantas saja Indonesia bisa membangun sirkuit kelas dunia, lha wong penduduknya begitu disiplin dan bermental baja.

Para kepala negara G-20 yang tahun ini bakal berkonferensi di Bali pasti gumun melihat tingginya budaya antre ibu-ibu Indonesia. Para pemimpin negara-negara maju itu makin yakin akan keberhasilan Jokowi dalam memimpin Indonesia.

Para pemimpin dunia itu akan mengakui dalam hati bahwa Indonesia memang layak menjadi presiden G-20. Meskipun kepresidenan G-20 hanya berlaku satu tahun dan satu periode, Jokowi layak diberi tambahan satu periode atau dua periode lagi, supaya jangkap tiga periode.

Mungkin nanti Luhut Panjaitan akan menyiapkan big data untuk dipresentasikan di depan konferensi para pemimpin G-20. Mungkin Luhut akan bilang bahwa ada big data yang menyatakan bahwa 120 juta orang menghendaki Jokowi menjadi presiden G-20 lagi.

Oleh karena itu, aturan G-20 harus diubah supaya bisa mengakomodasi aspirasi 120 juta orang yang menghendaki Jokowi tambah periode kepresidenan di G-20.

Dalam budaya politik demokrasi yang sudah maju, kelangkaan minyak goreng seperti ini akan membuat menteri perdagangan mengundurkan diri. Akan tetapi, itu budaya Barat, bukan budaya Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Megawati mengaku mengelus dada melihat ibu-ibu mengantre minyak goreng. Namun, dia tidak mengelus dada melihat pemerintahan Jokowi gagal mentagasi kelangkaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News