Mega Ngaku Diawasi Intel, Ini Kata Taufiq Kiemas
Selasa, 16 April 2013 – 05:38 WIB
JAKARTA--Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri secara tidak terduga mengaku telah menjadi korban pengawasan intelijen. Itu terjadi saat dirinya menghadiri deklarasi pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko sebagai cagub-cawagub Jateng di Solo (14/4). Taufiq malah menyebutkan, pernyataan tentang intel yang dilontarkan Mega sebatas guyonan. "Itu hanya joke-joke. Apa yang dibicarakan Bu Mega dalam pidato itu kan terbuka untuk umum dan pasti sampai juga. Jadi, untuk apa ada intel?" ujarnya lantas tersenyum. Meski berpikir kritis, lanjut dia, Mega tetap menyampaikan kritiknya sesuai dengan aturan dan tanpa kekerasan.
Namun, sang suami, Taufiq Kiemas, tidak menganggap pengakuan tersebut sebagai hal yang istimewa. Sebab, hal itu bisa saja merupakan bagian dari pengamanan terhadap Mega. "Sebagai mantan presiden, keselamatan Bu Mega dijamin undang-undang," katanya di kompleks parlemen, Senin (15/4).
Baca Juga:
Setiap mantan presiden maupun wakil presiden biasanya memang masih mendapat pengawalan dari aparat seperti Paspampes. Meski, pengawalan itu tentu tidak seketat ketika masih menjabat.
Baca Juga:
JAKARTA--Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri secara tidak terduga mengaku telah menjadi korban pengawasan intelijen. Itu terjadi saat dirinya
BERITA TERKAIT
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini