Mega: Penanganan Kasus Besar Lamban
Jumat, 10 Februari 2012 – 11:31 WIB

Mega: Penanganan Kasus Besar Lamban
Dia mengingatkan, kekuasaan memang menggiurkan untuk melakukan korupsi. Biasanya, dimulai dari yang kecil-kecil yang berujung pada jumlah yang besar. "Keserakahan yang membuat rem di kita lepas kendali," tegasnya.
Baca Juga:
Mega prihatin, karena sering melihat di media ketika seorang mencuri buah-buahan dibawa ke pengadilan, diproses diadili lalu divonis. "Saya pikir apa hakim itu membuang rasa terjajahnya untuk pengakuan dirinya, sehingga rasa keadilan tidak ada nilai dalam berpikirnya," katanya. "Apa artinya buah, tinggal dimakan. Apa tidak bisa diperingatkan, kalau mau dikasih (buah)? Apa itu karena itu disebut orang kecil lalu orang yang merasa orang besar? Nilai keadilan dipolitisasi."
Dia menegaskan, korupsi nilai besar atau kecil sama saja, karena mengambil uang secara tidak sah. "Kenapa kalau yang kecil-kecil cepat sekali. Kok yang besar kayaknya lambat sekali? Jadi rasa keadilan dimana? Klu saya liat lambang peradilan berupa neraca timbangan tegak lurus, kemana dia? Mengapa selalu miring pada kenyataannya?," kata Mega.
Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan, mengatakan, bahwa memang banyak kader PDIP yang dijadikan korban penegakan hukum. Memang, lanjut dia, banyak kepala daerah, DPRD, DPR jadi tersangka."Sebagai mungkin melakukan korupsi.Tapi, sebagian korban penegakan hukum," kata Trimedya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri prihatin akan maraknya kasus-kasus dan penegakan hukum korupsi di Indonesia. Dia menegaskan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana
- Polda Jateng Terapkan Strategi Aglomerasi Dalam Mengelola Arus Mudik & Balik Lebaran 2025
- Hadapi Arus Mudik, Jasa Marga Patroli Lubang & Genangan di Tol Semarang-Batang 24 Jam
- Dedi Mulyadi Segera Teken Pergub, Larang Alih Fungsi Lahan Perkebunan & Pertanian untuk Cegah Bencana
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- KM 346 Tol Semarang-Batang jadi Titik Lelah Pemudik, Istirahatlah