Mega-Prabowo Pilih Gunakan Bahasa Rakyat

Mega-Prabowo Pilih Gunakan Bahasa Rakyat
Mega-Prabowo Pilih Gunakan Bahasa Rakyat
BEKASI - Pakar komunikasi politik DR Effendi Gazali, menilai komunikasi politik yang dilakukan oleh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) masing-masing Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto sudah menggunakan bahasa yang bisa dimengerti oleh rakyat. Artinya, hal itu akan menguntungkan bagi pasangan yang dideklarasikan paling akhir dibanding dua pasang capres lainnya itu.

"Pasangan Megawati-Prabowo sudah menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh rakyat. Ini sangat menguntungkan Mega dan Prabowo. Tidak di sini saja, baik Mega maupun Prabowo dibanyak tempat selalu menghindar dari istilah-istilah asing yang memang tidak akrab ditelinga sebagian besar rakyat," ujar Effendi Gazali, usai menyaksikan Deklarasi Rakyat Megawati-Prabowo Subianto, di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/5).

Yang belum ada dari keseluruhan orasi politik kedua pasangan ini, lanjut Effendi Gazali, adalah belum terungkapnya janji-janji politik seperti asuransi kesehatan dan pendidikan bagi rakyat jika mereka terpilih jadi presiden dan wakil presiden.

Effendi Gazali juga menilai peristiwa deklarasi pasangan Megawati-Prabowo yang mengambil tempat di lapangan terbuka TPA Bantar Gebang merupakan hal baru dan jauh dari kesan mewah. "Kita lihat, ratusan pedagang asongan mengelilingi arena deklarasi dan semua dagangannya bisa dinikmati secara gratis oleh ribuan masyarakat yang hadir dalam deklarasi ini," kata Effendi.

BEKASI - Pakar komunikasi politik DR Effendi Gazali, menilai komunikasi politik yang dilakukan oleh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News