Mega-Prabowo Tak Akan Biarkan 'Budaya Telpon'
tegaskan Komitmen Pada Kebebasan Pers
Kamis, 28 Mei 2009 – 19:21 WIB

Mega-Prabowo Tak Akan Biarkan 'Budaya Telpon'
JAKARTA - Meski sering merasa dirugikan akibat pemeberitaan, namun pasangan calon presiden Megawati Soekarnoputri dan Prabowo menegaskan komitmennya pada kebebasan pers. Menurut Megawati, jika dirinya terpilih jadi presiden tidak akan menelpon ke redaksi media untuk meredam pemberitaan.
"Saya tidak pernah telpon-telpon (ke kantor redaksi media)," ucap Megawati menjawab pertanyaan wartawan soal kebebasan pers pada peluncuran Mega-Prabowo Media Centre (MPMC) di Jalan Prapanca Raya Nomor 39 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/5).
Mega menambahkan, dirinya menjunjung tinggi kebebasan pers. Indonesia, lanjutnya, juga sudah memiliki Undang-Undang (UU) tentang Pers. ''Biarkanlah pers tumbuh dan berjalan di negeri ini,'' lanjut Megawati.
Hanya saja, Megawati memberikan catatan mengenai kebebasan kehidupan pers di Indonesia. Dia mengingatkan bahwa Indonesia ini merupakan negara dengan adat ketimuran yang menghargai kehidupan pribadi orang lain. ''Jadi, saya minta pers untuk menghormati wilayah itu, terutama yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan publik,'' ungkapnya.
JAKARTA - Meski sering merasa dirugikan akibat pemeberitaan, namun pasangan calon presiden Megawati Soekarnoputri dan Prabowo menegaskan komitmennya
BERITA TERKAIT
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Sejumlah PAC PDIP Datangi Megawati Setelah PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina