Mega-Prabowo Tak Akan Biarkan 'Budaya Telpon'
tegaskan Komitmen Pada Kebebasan Pers
Kamis, 28 Mei 2009 – 19:21 WIB
Karenanya, Megawati mengritik liputan infotainment, yang dinilainya sering kelewatan karena sudah masuk ke ruang pribadi. "Itulah sebabnya, pentingnya penerapan kode etik jurnalistik, karena etika ini dibuat untuk mengetahui bagaimana pers beretika dan bermoral," tandasnya.
Baca Juga:
Soal komitmen pada kebebasan pers juga diungkapkan Prabowo. Menurutnya, pengalaman membuktikan bahwa Megawati pernah menjadi presiden dan pers juga dibebaskan. "Dan saya juga komit pada kebebasan pers. Saya sering jadi korban kebebasan pers, tetapi saya juga punya kesempatan untuk bisa membantah (lewat media)," urai Prabowo.
Senada dengan Megawati, Prabowo juga menyinggung soal 'budaya telepon'. "Nggak tahu kalau sekarang stasiun-stasiun (televisi) sering dapat telpon," ucap Prabowo.(sid/jpnn)
JAKARTA - Meski sering merasa dirugikan akibat pemeberitaan, namun pasangan calon presiden Megawati Soekarnoputri dan Prabowo menegaskan komitmennya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia