Mega-Pro Kritik Langsung di Depan SBY
Kamis, 11 Juni 2009 – 10:25 WIB
Tidak cukup hanya itu. Butet juga mengkritisi sejumlah kealpaan pemerintah saat ini. Misalnya, kelalaian pemerintah memperhatikan nasib TKI. Juga kecelakaan pesawat Hercules di Lanud Iswahyudi dan Helikopter di Cianjur. "Jadi, kalau perang dengan Indonesia, tidak usah perang. Pesawatnya pasti jatuh sendiri," kata dia yang disambut tepuk tangan para pendukung Mega.
Baca Juga:
Dua pasangan capres lain diam. Beberapa kali sorot kamera televisi yang diarahkan ke SBY menunjukkan capres incumbent itu diam di tengah riuh tepuk tangan pendukung Mega. Begitu juga JK, terlihat diam tanpa ekspresi. Suasana akrab para capres-cawapres berubah menjadi tegang.
Butet juga menyindir kinerja KPU terkait dengan kisruh daftar pemilih tetap (DPT). KPU pernah beralasan bahwa kisruh DPT murni ketidaksengajaan. "Tapi, kalau tidak sengaja kok sering diulang-ulang," kata Butet.
Sesudah Butet, Mega dan Prabowo naik panggung membeberkan visi dan misi (pidato kebangsaan). Mega juga menyindir kinerja KPU. Yang pertama adalah jadwal deklarasi damai yang diundur. Rencananya 2 Juni, tapi jadi 10 Juni. "Saya pikir, ada ketidaktegasan dalam hal ini," kritik Mega.
JAKARTA - Panggung Deklarasi Damai yang diselenggarakan oleh KPU untuk menurunkan tensi pemilihan presiden justru menjadi arena kritik antarcalon.
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Elly Lasut-Hanny Joost Sulit Dikejar Pasangan Lain di Pilgub Sulut 2024
- Tokoh Betawi Doakan Pramono Anung Jadi Gubernur yang Tulus Melayani Warga
- Demokrat Soal Pertemuan di Kertanegara: Pak SBY Siap Membantu dan Menyukseskan Pemerintahan Prabowo
- NCS Polri Minta Polda Lampung Maksimalkan Coolling System Jelang Pilkada 2024
- Survei LSI Sebut Semua Peserta Pilgub Perlu Dukungan Anies, Jubir Anies Bilang Begini
- Mayoritas Masyarakat Jatim Totalitas Mendukung Khofifah-Emil