Mega-Pro Tolak Penetapan Suara Pilpres
KPU Terburu-Buru
Sabtu, 25 Juli 2009 – 14:50 WIB
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menetapkan jumlah perolehan suara masing-masing pasangan capres-cawapres hasil pilpres 8 Juli 2009. Penetapan dialkukan KPU lewat rapat pleno terbuka yang digelar di ruang sidang utama lantai II gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (25/7). Pasangan capres dan cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto menolak penetapan KPU itu.
Bahkan, Mega dan Prabowo tidak hadir dalam rapat pleno terbuka. Sehingga, ketika Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary tidak bisa menyerahkan keputusan hasil pilpres kepada Mega-Prabowo. Kedua pasangan yang lain menerima keputusan penetapan itu. Tim advokasi Mega-Prabowo, Gayus Lumbuun, yang hadir malah menyatakan menolak penetapan itu.
Baca Juga:
Gayus menyatakan, KPU tergesa-gesa melakukan penetapan. Mestinya, KPU terlebih dahulu mengklarifikasi sejumlah hal yang selama ini menjadi persoalan. Gayus menilai, KPU terkesan dikejar waktu untuk melakukan penetapan ini. Padahal, sesuai ketentuan KPU sebenarnya masih ada waktu hingga 8 Agustus atau sebulan setelah pemungutan suara, untuk melakukan penetapan.
Sikap KPU ini telah merugikan kedua pasang capres-cawapres yang tidak mendapatkan penjelasan dari KPU terhadap sejumlah persoalan. "Kami tolak penetapan ini. Keputusan tidak seharusnya disampaikan hari ini. Karena masih ada persoalan yang mesti diselesaikan. Kami akan segera melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi,’’ ungkapnya.(sid/gus/JPNN)
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menetapkan jumlah perolehan suara masing-masing pasangan capres-cawapres hasil pilpres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo, Ujang: di Partai Banyak Ahli
- Survei TBRC: Elektabilitas Faiz -Suyono Ungguli Fallas -Ahmad di Pilkada Batang
- Pilkada Kian Dekat, BPJS Watch Ingatkan Kepala Daerah Lindungi Pekerja Badan Ad Hoc
- Ziarah Megawati ke Makam Imam Bukhari dan Legacy Bung Karno di Dunia Islam
- Disindir Pramono, Ridwan Kamil: Kalau Enggak Boleh Mimpi, ya Jangan Hidup
- Terus Bergerak, Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel