Mega Sampaikan Selamat untuk SBY
Lewat Kiemas saat Bertemu Elite Demokrat
Kamis, 20 Agustus 2009 – 08:54 WIB
JAKARTA - Sinyal bakal merapatnya PDIP ke SBY semakin nyata. Tadi malam, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo dan Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) di DPR Syarief Hasan mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Dua tokoh elite partai yang dibentuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tiba pukul 19.30. Keduanya mengendarai Toyota Land Cruiser B 2654 JT. Mereka disambut Sekjen DPP PDIP Pramono Anung dan Ketua Fraksi PDIP di DPR Tjahjo Kumolo.
Para politikus papan atas di partai masing-masing itu mengadakan pertemuan tertutup selama 1,5 jam. Selain Megawati, hadir Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufiq Kiemas. Ada pula Puan Maharani dan Ketua DPD DKI Adang Ruchiatna. Setelah pertemuan, Sekjen DPP PDIP Pramono Anung menjelaskan, dalam tatap muka tersebut, Mega dan PDIP secara resmi mengucapkan selamat atas kemenangan SBY-Boediono dalam pilpres. "Pak Taufiq (Taufiq Kiemas, Red) atas nama keluarga tadi yang menyampaikan," katanya.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa sama sekali tidak ada pembicaraan mengenai koalisi. "Itu bukan kewenangan Ketum Demokrat," ujar Pram, panggilan akrab Pramono.
Sebelumnya, Selasa (18/8) lalu cawapres Mega, Prabowo Subianto dan Partai Gerindra juga mengucapkan selamat kepada SBY-Boediono. Bahkan, Prabowo mengirimkan surat resmi kepada SBY. Langkah itu diperlukan untuk membangun politik yang lebih santun. Meski demikian, Prabowo menyebut sikapnya itu bukan bukti sedang merapat ke SBY.
JAKARTA - Sinyal bakal merapatnya PDIP ke SBY semakin nyata. Tadi malam, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo dan Ketua Fraksi Partai Demokrat
BERITA TERKAIT
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK