Megawati Ajak Cendikiawan Berkontribusi Bangun Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak cendekiawan dan akademisi tanah air berkontribusi membangun Indonesia. Menurut dia, sumber daya yang ada di Indonesia harus digarap mandiri agar negara berdiri di kaki sendiri (berdikari).
"Untuk Indonesia Raya, bukan untuk siapa-siapa. Coba pikir untuk apa kita pintar? Untuk melihat hal-hal ini. Jadi, mari bangun Indonesia Ini," kata Megawati dalam kuliah umum "Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru" yang diselenggarakan secara hybrid oleh Universitas Pertahanan, Selasa (5/4).
Dia juga mendorong akademisi untuk menyelami cara berpikir geopolitik Proklamator RI Bung Karno.
Dari situ, tambahnya, gepolitik Indonesia dipahami sebagai kondisi serta potensi geografis yang berada di antara dua benua dan dua samudra.
"Disebut Zamrud Khatulistiwa. Kekayaannya sangat luar biasa. Apa yang di Indonesia itu tidak ada?" tambahnya.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga mengajak audiens untuk mengingat betapa kemerdekaan Indonesia bukan hal yang mudah dan berharga mahal.
Dengan Indonesia merdeka, kata dia, setiap warga negara juga harus selalu memahami dan menghidupi betapa pentingnya Pancasila dan UUD 1945.
Dia mengatakan kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat luar biasa, apalagi sumber daya manusianya yang hidup bergotong royong sesuai intisari Pancasila.
Megawati Soekarnoputri mengajak cendekiawan berkontribusi membangun Indonesia. Dia menilai ada ancaman yang harus dihadapi.
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'
- Akademisi Ini Sebut Tak Ada Intervensi Presiden di Pilkada 2024
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?