Megawati Akhirnya Tampil ke Publik, Tinjau Pameran Karya Butet Kertaredjasa

LMegawati menjelaskan menikmati seni, bagi dirinya maupun anggota keluarganya, adalah hal biasa. Dari ayahnya, Proklamator RI Bung Karno dan ibunya Fatmawati, adalah sosok-sosok seniman juga.
Menurut Megawati, tentu saja dalam seni juga ada politik. Dia menyebut ada politik seni, di mana karya-karya seni tentu interpretatif. Dan karena itu, Megawati justru ingin mendorong pengembangan sekolah seni yang mendorong anak-anak muda Indonesia menghasilkan karya-karya seni yang lebih banyak, tetapi bernapaskan keindonesiaan.
Saat ini memang banyak karya seni. Namun bagi Megawati, sifatnya hanya populer, cenderung mengikuti tren pasar dunia, yang menyenangkan tetapi belum tentu menggambarkan Indonesia.
Megawati menekankan seni itu hal luar biasa, perwujudan imajinasi dan kreativitas. Dia mendorong sekolah seni semakin diperkuat. Dia mengaku dahulu ada berbagai tempat seperti Taman Ismail Marzuki, sebagai ‘sekolah seni’.
“Yang sayang itu, kan, TIM, saya perhatikan apa, ya, enggak jelas. Tolong tulis itu, enggak jelas," kata Megawati.
Dia menerangkan TIM selalu menayangkan karya seni yang tak populer tetapi sangat menginspirasi.
“Sangat saya nikmati, dan saya sangat mengerti. Nah, kalau sekarang mana?” tegas Megawati.
Butet yang berada di dekat Megawati membuat celetukan kecil.
Megawati Soekarnoputri mengaku ingin menikmati karya seni yang dilahirkan Butet Kartaredjasa.
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Megawati dan Keluarga Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Jelang Idulfitri
- Cak Nun
- AHY Dinilai Tepat Menunjuk Rezka Oktoberia Jadi Wasekjen Demokrat
- TB Hasanuddin Tegaskan Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Tak Bisa Ditolerasi