Megawati Bangga Indonesia Memiliki Teknik Wastra Terlengkap di Dunia
Menurutnya, setiap helai benang dan bubuhan motif pada wastra nusantara merupakan karya yang memiliki ciri khas, simbol, warna, ukuran, hingga material yang digunakan dari hulu hingga ke hilir.
Dia menambahkan semua itu dipengaruhi kultur sosial masyarakat Indonesia, seperti sistem pengetahuan, budaya, lingkungan, kepercayaan, dan lambang strata sosial.
"Indonesia memiliki teknik wastra atau kain tradisional terlengkap di dunia, dan nenek moyang kita berhasil membuatnya menjadi identitas nusantara, seperti batik, songket, sulam, ikat, tapis, dan lainnya, banyak banyak lainnya," ungkap Megawati.
Selanjutnya, Bu Mega menyinggung salah satu fesyen, yakni batik, yang perajinnya telah tumbuh subur di berbagai daerah.
Menurutnya, dari tahun ke tahun batik selalu mengalami perkembangan.
Sekitar abad ke-17, motif batik didominasi bentuk hewan dan tanaman, yang kemudian berkembang pada motif menyerupai awan serta relief candi.
Berkembangnya kesenian batik di Indonesia terjadi setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Lalu, akhir abad ke-19 muncul batik saudagar di Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta.
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri memuji industri kreatif telah menjadi salah satu penyangga ekonomi nasional. Megawati menceritakan sejarah batik.
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Hasto Ditetapkan Jadi Tersangka, Agus Widjajanto: KPK Harus Berlaku Adil
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali