Megawati Bercerita soal Partai Nasionalis Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan jajarannya agar membangun terus kantor partai di daerah.
Menurut Megawati, partai politik bukan hanya hadir di masyarakat dalam wujud individu anggota, tetapi juga fisik kantornya.
Hal itu disampaikan Megawati saat meresmikan secara virtual 13 kantor, satu patung Soekarno, dan satu sekolah partai bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Rabu (28/10).
"Sejak Kongres Keempat Partai, kita sudah memutuskan sudah saatnya membangun dari PDI ke PDI Perjuangan dengan segala daya kerja, susah payah, duka dan suka. Maka mulai harus dibuat sebuah keputusan untuk membangun partai ini juga secara fisik, bukan hanya orang-orangnya saja, tetapi yang namanya kantor partai," kata dia.
Megawati lalu mengisahkan Partai Nasionalis Indonesia (PNI), embrio PDIP yang didirikan Proklamator RI Bung Karno.
Ketika dirinya menggali keberadaan kantor PNI di masa aktifnya, para senior anggota partai itu mengaku kantor partainya sudah tak ada.
"Saya melihat, kalau tidak diatur, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Yang namanya aset partai PNI itu saya merasa sangat prihatin. Karena kalau menurut saya, PNI pada waktu itu merupakan sebuah partai yang karena dicintai rakyat, maka juga termasuk partai yang besar. Tetapi setelah itu ketika saya banyak menanyakan kepada para senior dan lain sebagainya, aset partai itu tidak jelas," urai Megawati.
Megawati ingin PDIP lebih baik lagi dengan memiliki aset kantor partai yang tersebar di seluruh Indonesia dan resmi terdaftar sebagai aset organisasi.
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengisahkan Partai Nasionalis Indonesia, embrio PDIP yang didirikan Soekarno.
- Soal Rencana Pertemuan Antara Megawati dengan Prabowo, Hasto: Itu Hal Baik
- PDIP Mengajak Masyarakat Sumut Kawal Pemilu Bebas Kecurangan TSM
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- Pohon Soekarno dan Bodhi Hiasi Ruang Terbuka Hijau di Universitas Atma Jaya
- Megawati Restui Ribka Tjiptaning Mengadu ke DKPP Soal Dugaan Penggelembungan Suara