Megawati Beri Apresiasi Kader PDIP Pengusung Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memilih tak mau buru-buru menetapkan calon presiden (capres) yang akan diusung partai banteng itu pada Pilpres 2014 nanti. Meski demikian, Megawati tetap mengapresiasi usulan kader dari bawah yang makin santer mengusung nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi sebagai bakal capres PDIP.
"Ya, tentu saja Ibu (Megawati) mengapresiasi secara positif masukan yang ada yang diberikan teman dari daerah," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani usai acara Rapat Kerja Nasional III PDIP di Ecovention, Ancol, Jakarta, Minggu (8/9).
Puan menjelaskan, masukan yang disampaikan para kader di daerah akan disikapi oleh partai agar partai yang pernah menang Pemilu 1999 itu bisa menang lagi dalam pemilu legislatif maupun Pilpres 2014 mendatang. "Jadi bukan kemudian kami tidak menangkap aspirasi teman-teman dari kader PDIP," katanya.
Puan yang juga putri Megawati ini menambahkan, PDIP dalam menerapkan capres tak hanya berdasar masukan kader sendiri tapi juga mendengar suara publik dan memperhatikan dinamika politik. Namun, keputusan akhirnya tetap diserahkan kepada Megawati. Hal ini sesuai hasil rekomendasi Rakernas III PDIP yang berlangsung tanggal 6-8 September di Ancol.
"Kita menyerahkan semua nama capres dan cawapres kepada ibu ketua umum untuk bisa segera diputuskan dengan memperhatikan dinamika politik yang berkembang akhir-akhir ini," kata Puan.
Sebelumnya, Ketua DPC Kabupaten Aceh Tamiang Tengku Rusli mengatakan, mayoritas suara daerah mengusulkan Jokowi menjadi capres dari PDIP. Namun, kader menyerahkan kepada Megawati untuk menentukan capres PDIP.
"Dari daerah banyak Nama Jokowi cukup besar. Kami berharap nama Jokowi dibawa menjadi capres. Namun kami serahkan kepada ketua umum," kata Rusli. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memilih tak mau buru-buru menetapkan calon presiden (capres) yang akan diusung partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- PDIP Jatim Berbagi, Said Singgung Ekonomi Rakyat Tak Baik dan Daya Beli Turun
- BMKG: Hujan Deras Masih Guyur Jabodetabek Hingga 11 Maret
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut