Megawati Beri Tugas Khusus untuk Menteri Wishnutama
![Megawati Beri Tugas Khusus untuk Menteri Wishnutama](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/12/22/presiden-kelima-ri-megawati-soekarnoputri-di-ajang-trisakti-tourism-award-di-jakarta-minggu-2212-malam-foto-humas-dpp-pdip-47.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut Indonesia ialah negara hebat yang diakui dunia sejak dahulu. Presiden RI kelima itu lantas menyinggung tentang keberadaan Jalur Rempah di Indonesia.
Hal itu disampaikan Megawati saat berpidato di Trisakti Tourism Award 2019 yang diselenggarakan di Grand Sahid Hotel Jakarta, Minggu (22/12).
Awalnya, Megawati bicara soal Pancasila dan Trisakti. Menurut Megawati, Trisakti ialah Pancasila yang diperas menjadi tiga sila.
Menurut dia, isi Trisakti pertama yakni kedaulatan di bidang politik. Tanpa kedaulatan di bidang ini, Indonesia pasti sedang dijajah.
"Tanpa berdaulat, ya, sudah pasti negara akan dijajah lagi. Kemudian, cara negara untuk berpolitik, itu bebas aktif," kata Megawati mengawali pidato.
Selanjutnya, Megawati menyebut isi Trisakti kedua yakni kedaulatan di bidang ekonomi. Menurut dia, Indonesia pernah berjaya di pentas dunia ketika dikenal dengan nama Nusantara.
Kejayaan Indonesia itu, ucap Megawati, ditopang dengan keberadaan Jalur Rempah. Jalur itu, tidak kalah mentereng dengan kepunyaan China atau Tiongkok yang selalu bangga dengan jalur sutranya.
"Kalau di Tiongkok ada OBOR, jalur sutra, sebenarnya Indonesia juga punya. Namanya Jalur Rempah," kata Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi tugas khusus untuk Menpar Wishnutama.
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Bertemu Pangeran Khaled di UEA, Megawati: Berlangsung Hangat dan Kekeluargaan
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto