Megawati Beri Tugas Khusus untuk Menteri Wishnutama

Megawati kemudian meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama untuk menghidupkan Jalur Rempah. Di acara Trisakti Tourism Award 2019, Wishnutama menjadi salah satu tamu undangan.
"Saya harap Pak Wishnutama, bangkitkan kembali apa yang namanya Jalur Rempah," kata Megawati.
Setelah itu, Megawati menerangkan isi Trisakti yang ketiga yakni berkepribadian di bidang budaya. Isi ketiga Trisakti itu menandakan Indonesia kaya akan kebudayaan. Menurut dia, tidak pantas jika terdapat pihak yang menginginkan Indonesia memiliki satu budaya.
Megawati kemudian mengambil contoh negara Jepang yang sukses karena mempertahankan budayanya. Banyak wisatawan dunia yang tertarik ke Jepang karena ingin mengetahui budayanya.
Wanita Yogyakarta itu menyebut bahwa budaya di Indonesia juga bisa menjadi magnet untuk wisatawan mancanegara singgah ke Tanah Air.
Dia yakin, wisatawan menuju Indonesia bukan karena ingin mencicipi hotel berbintang, tetapi keaslian budaya Indonesia.
"Di Indonesia, tadi ada kategori wisata kuliner yang dimenangkan Kota Semarang. Itu mestinya lebih diangkat dan diperkenalkan. Bukan hanya masakan matangnya, tetapi bahan-bahan rempahnya. Itu bahan dari daerah sendiri, jangan diimpor. Nanti wisatawan asing akan lihat. Lalu dijual itu. Itu baru satu saja yang bisa menggerakkan ekonomi," urai Megawati.
Megawati menuturkan, Indonesia bisa maju dengan semangat gotong royong dan mengamalkan Trisakti.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi tugas khusus untuk Menpar Wishnutama.
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- Brando PDIP Minta Dispenda Kawal Ketat Kebijakan Pramono Turunkan Tarif BBM Kendaraan untuk Warga Jakarta
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- Bikin Surat Lagi, Hasto Kian Yakin Perkara yang Menjeratnya sebagai Pengadilan Politik