Megawati Buka Sebuah Rahasia soal Ahok
jpnn.com - DEPOK - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbagi kisah unik, saat berpidato di acara Sekolah Kepala Daerah PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Selasa (6/9).
Mega membuka cerita soal Basuki Tjahaja Purnama. Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok itu pernah mengutarakan bahwa dia harus memberikan mahar untuk menjadi calon kepala daerah dari PDI Perjuangan. Statement itu ternyata membuatnya pernah 'diskak' Megawati.
Mega mengingatkan kembali, bahwa dia tak pernah meminta uang kepada para calon kepala daerah dan wakilnya. Bahkan, Presiden ke-5 RI itu membatasi diri bertemu dengan para calon dan melarang datang ke rumah kecuali dipanggil.
"Dari dulu saya tak pernah minta uang. Kalau saya dengar ada jajaran PDI Perjuangan demikian, saya panggil, ketahuan saya pecat," tegas Megawati.
Dia juga tidak ingin ada calon yang salah memahami ketika meminta dukungan, dan menganggap akan dimenangkan PDI Perjuangan. Menurut Megawati, kandidat itu sendiri lah yang memenangkan dirinya, partai hanya membantu.
Dalam konteks ini, calon kada dari PDI Perjuangan pun harus punya modal memenangkan diri sendiri. Karena tidak ada yang gratis dalam penyelenggaraan pilkada. Namun, uang tersebut untuk membayar saksi yang menunggu TPS-TPS. Mereka butuh makan dan minum.
"Kalau Anda mau gratisan, partai kuda tunggang. No, no. Harus gotong royong. Anda mau menang tapi sepeser pun tidak mau nyumbang?" sindir Megawati.
Dia kemudian membuka cerita soal Ahok yang bicara di media diminta memberikan mahar PDI Perjuangan. Itulah yang membuat mantan Bupati Belitung Timur 'diskak' oleh Megawati.
DEPOK - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbagi kisah unik, saat berpidato di acara Sekolah Kepala Daerah PDI Perjuangan di Wisma
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama