Megawati Dorong Negara Dunia Buat Aturan Soal Penggunaan Artificial Intelligence
Kedua, Bung Karno dalam pidatonya menyerukan reorganisasi Dewan Keamanan PBB agar makin efektif didalam menangani konflik.
Ketiga, Bung Karno dalam pidatonya menyinggung pemindahan markas besar PBB ke negara yang tidak terlibat konflik dan dimasukkannya prinsip-prinsip Pancasila dalam piagam organisasi bangsa-bangsa itu.
Menurut Megawati, jangan sampai hukum internasional yang dibangun mengenai AI menjadi alat hegemoni negara tertentu atas dunia.
“Saya juga semakin khawatir dengan munculnya model penjajahan gaya baru melalui penggunaan kekuatan ekonomi, pangan, dan keunggulan teknologi, serta hukum internasional sebagai alat pembangun hegemoni,” tegas Megawati.
Turut mendampingi Megawati saat kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Duta Besar Dunia Pendidikan dan Iptek untuk Universitas St.Petersburg, Prof. Connie Rahakundini Bakrie. Terlihat juga mendengarkan kuliah umum, Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Tavares. (ast/jpnn)
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara di dunia bisa menyusun hukum internasional tentang hal ini. Apa itu?
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan
- Megawati Harap AI Tidak Menjadi Alat yang Mengancam Peradaban
- Megawati Ingin Regulasi Global untuk Cegah Kolonialisme Baru di Era AI
- Konferensi Internasional ICISS 2024 Bahas Integrasi Data & AI untuk Keberkelanjutan
- Sambutan Hangat dari Universitas Tertua di Rusia untuk Bu Mega
- Megawati Ajak Ilmuwan Rusia Meneliti Gunung Api Bawah Laut di Indonesia
- Lawatan Megawati Bikin Hubungan Indonesia dengan Rusia-Uzbekistan Makin Kuat