Megawati Dorong Negara Dunia Buat Aturan Soal Penggunaan Artificial Intelligence
Kedua, Bung Karno dalam pidatonya menyerukan reorganisasi Dewan Keamanan PBB agar makin efektif didalam menangani konflik.
Ketiga, Bung Karno dalam pidatonya menyinggung pemindahan markas besar PBB ke negara yang tidak terlibat konflik dan dimasukkannya prinsip-prinsip Pancasila dalam piagam organisasi bangsa-bangsa itu.
Menurut Megawati, jangan sampai hukum internasional yang dibangun mengenai AI menjadi alat hegemoni negara tertentu atas dunia.
“Saya juga semakin khawatir dengan munculnya model penjajahan gaya baru melalui penggunaan kekuatan ekonomi, pangan, dan keunggulan teknologi, serta hukum internasional sebagai alat pembangun hegemoni,” tegas Megawati.
Turut mendampingi Megawati saat kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Duta Besar Dunia Pendidikan dan Iptek untuk Universitas St.Petersburg, Prof. Connie Rahakundini Bakrie. Terlihat juga mendengarkan kuliah umum, Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Tavares. (ast/jpnn)
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara di dunia bisa menyusun hukum internasional tentang hal ini. Apa itu?
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- ASUS Siapkan ExpertBook P5, Copilot+ PC Pertama untuk Bisnis Berbasis AI
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Menkomdigi Meutya Hafid Akan Bertemu dengan CEO Nvidia, Ini yang Dibahas
- Feedloop AI Dorong Transformasi Operasional Hukum